Rabu, 10 Desember 2008

ilmu komunikasi


ilmu komunikasi merupakan kebutuhan yang bernilai strategis menghadapi tuntutan era globalisasi, komunikasi merupakan persoalan vital yang akan dihadapi oleh semua pihak kalangan pemerintah, bisnis, ataupun oragnisasi kemsyarakatan. Pendidikan ilmu komunikasi sebagai terapan yang berwawasan akademik, sangat dibutuhakan dalam semua ini untuk perbaikan bangsa indonesia yang sedang berada dalam kondisi bimbang.


Banyak para calon mahasiswa yang masih kabur tentang jurusan ilmu k0munikasi sebagai bidang program studi dalam lingkup ilmu-ilmu sosial. Menurutnya tanpa belajar ilmu komunikasi ia dapat melakukan proses berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi adalah anugrah dari Yang Mahakuasa. Ia tidak menyadari bahwa tanpa proses komunikasi banyak hal yang tidak dapat terselesaikan, melaluai proses komunikasi yang efektif dapat membantu menyelesaikan permasalahan baik pribadi mapun kelompok dalam aktivitas keseharian sebagai mahluk sosial.

Jurusan llmu Komunikasi bertujuan untuk melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian secara pengabdian pada masyarakat dalam bidang studi ilmu komunikasi. Secara lebih khusus pendidikan pada bidang ilmu komunikasi ini ditujukan untuk menyiapkan tenaga-tenaga profesional di bidang media massa maupun di bidang Industri komunikasi. Disamping juga menyiapkan tenaga-tenaga terdidik sebagai pengamat media massa dengan latar belakang pendidikan akademis.


Para lulusan SMA juga sudah menjadikannya sebagai tujuan utama. Ilmu komunikasi di berbagai universitas misalnya, sudah menjadi pilihan pertama dalam formulir UMPTN mereka. 'Passing grade'nya sekarang malah tertinggi untuk ilmu-ilmu sosial. Luar biasa.Namun dibalik prospek yang cerah tersebut, ada tantangan yang berat juga. Salah satunya kemajuan teknologi yang demikian pesat. Perkembangan internet dan teknologi digital adalah salah satunya. Perkembangan teknologi ini sedikit banyak mempengaruhi pola berpikir, berperilaku dan berkomunikasi.Contoh sederhana adalah penggunaan handphone. Di mana sekarang untuk berkomunikasi menjadi lebih mudah. Contoh lain adalah pembuatan film. Dulu untuk membuat film haruslah perusahaan yeng memiliki dana besar dengan SDM yang banyak pula. Tapi kini setiap individu dapat melakukan hal itu,dengan berbagai macam cara. Lebih murah, lebih cepat dan bahkan lebih bagus.Apakah dunia pendidikan tinggi sudah mempersiapkan hal ini ? Seperti menyiapkan laboratorium, mengenalkan teknologinya, mempersiapkan tenaga pengajar atau bahkan kurikulumnya.Kalau tidak, peluang ini akan berlalu saja atau malah menjadi kesempatan bagi tenaga kerja asing. Apalagi dengan dibukanya perdagangan bebas Asean (AFTA) 2004 nanti. Sebuah peluang yang juga ancaman bagi ilmu komunikasi Indonesia.

3 komentar:

  1. pkonya komunikasii gda matinya deh.

    bs matee gw klu g komunikasii 1dtk aj.
    hehe.

    intheri9hts1d3.blogspot.com

    BalasHapus
  2. wah bagus banget deh....


    komunikasi emang sangat perlu bagi kita....


    komunikasi, komunikasi dan komunikasi....

    cayo..

    BalasHapus
  3. good job...!!!

    very interesting...haha....

    BalasHapus